Kamis, 31 Mei 2012

Tangkuban Perahu

Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter di atas permukaan laut.

Gunung ini bila dilihat dari kejauhan nampak seperti perahu yang terbalik, karena itulah gunung ini disebut tangkuban perahu.Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.

Legenda rakyat setempat Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu, sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.

Ada tiga kawah di gunung berapi ini :
Kawah terbesar, yang disebut "Kawah Ratu" terletak di 2.084 meter (6.837 kaki) di atas permukaan laut. Kabarnya itu meletus pada tahun 1826, 1952 dan 1969.
Kawah Upas yang berpuncak pada 1.830 meter [6.004 meter] dpl, pada tahun 1536 dan
Kawah Domas (1.650 meter [5.413 kaki] dpl) meletus pada tahun 1971.

Selain dua kawah besar yang terkenal, Kawah Ratu dan kawah Domas, Tangkuban Perahu juga memiliki kawah Upas dan Cikahuripan gua.
Cikahuripan gua cukup gelap, jika anda tertarik untuk menjelajahi gua, Anda akan memerlukan obor, yang bisa dipinjam di pintu masuk gua.